Senin, 23 Januari 2012

Semburan Api Matahari Tiba di Bumi

Sebuah lidah api raksasa menyembur dari Matahari pada 19 Januari 2012. Semburan itu melontarkan gelombang plasma yang memicu munculnya aurora atau cahaya indah di kawasan langit utara saat partikel tersebut tiba dengan bagian atas atmosfer Bumi.

Menurut para pengamat luar angkasa, letusan Matahari itu – dikenal juga dengan coronal mass ejection – terjadi sekitar pukul 16.00 GMT pada Kamis lalu. Partikel-partikel dari ledakan tersebut terlempar ke arah Bumi dengan kecepatan sekitar 1.000 kilometer per detik.






“Saat menghantam, badai geomagnetik besar muncul, dan saat awan partikel tersebut tiba, terlihat aurora di kawasan high sampai middle latitude,” sebut pengamat ruang angkasa, dikutip dari Spaceweather, 22 Januari 2012.

Berkaca dari Kasus Afriyani, Polisi: Jangan Ngebut & Nyopir Saat Mabuk




 Berkaca dari kasus Afriyani Susanti (29), polisi mengimbau pengendara tidak ngebut saat berkendara. Pengendara juga diminta tidak menyopir apabila mabuk minuman keras.

"Kalau mau berkendara, kita harus cek dulu, lengkapi kendaraan dan jangan berkendara sambil mabuk dan tidak ngebut," jelas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2012).

Sigit berharap, kasus Afriyani yang berkendara dengan kondisi terpengaruh narkoba dan miras yang menyebabkan 9 orang tewas ini merupakan peristiwa tragis yang terakhir. Jangan ada lagi karena kelalaian seseorang, orang lain dirugikan.

"Kita imbau kepada para pengemudi, dengan kejadian ini ambil hikmah, agar tidak terulang kembali," tuturnya.

Polisi juga belum berencana melakukan razia kendaraan pribadi saat malam. Polisi mengaku semua rambu-rambu peringatan sudah terpasang.

Seperti diberitakan, Afriyani sempat dugem di sejumlah tempat sebelum menabrak 9 pedestrian pada Minggu (22/1/2012) di Tugu Tani sekitar pukul 11.00 WIB. Afriyani menenggak wiski dan 3 jenis narkoba (sabu, ekstasi dan ganja).


sumber : www.detik.com